

|
Senin, 18 Februari 2013 • 04.10 • 0 Sweet hearts ![]() ![]() "Ada ambigu yang tertahan di sisipan kata bermajas. Hari ini, bulan tertegun. Sinarnya pecah di malam yang antah brantah, rupanya baru saja seberkas kilau menyambar diri. Ada yang kurang, tapi apakah itu? Gelas berdenting lirih seakan menghayati suasana yang dicekam oleh keheningan semata. Terlalu absurd jika teresap dalam otak. Jemari yang terbalutkan beningnya kuku masih saja mengetuk pelan kayu meja. Iramanya makin berantakan. Denyut jantung seperti berkejaran dengan jarum jam. Sayangnya, kali ini perlombaan itu dimenangkan oleh jantung yang berdetak lebih cepat. Aku masih di sini memperhatikan larik yang sedari tadi menungguku untuk merampungkannya. Dan di luar, Sirius bertengger anggun di balik bingkai jendela. Aku mencintaimu, dalam syair aku bersua. Aku mencintaimu, di balik sehelai kertas yang perlahan membeku terambing waktu." - Saladina
|
|
0 Komentar:
Posting Komentar