Ada tutur kata yang sulit untuk ku ucapkan selama ini, dan itu adalah sebuah pertanyaan di benakku. Ingin sekali ku tanyakan itu padamu sobat. Ya, tapi aku merasa takut untuk menanyakannya. Ingatkah kau betapa lamanya persahabatan kita? Dalam sekejap mungkin kau akan bisa menjawabnya. Hmm.. 9 tahun lamanya, lama kan? So, apa kau akan menghilangkan semua itu tanpa memikirkan bagaimana sakitnya perasaanku? 

Tahun demi tahun berlalu, dan ada banyak cerita di sana. Masa-masa yang tak bisa disebutkan satu persatu. Namun, akhir-akhir ini aku merasa ada kesenjangan besar yang membuat rasa kecewa itu tumbuh. Di mulai, dari jarangnya waktu yang kau luangkan untuk kita bercanda bersama, tawa bersama, dan sekedar bersenda gurau bersama. Bahkan untuk saling berbicara saja jarang malah seperti tak ada rasa saling mengerti di antara kita. Aku tau kini kau sibuk dengan teman-teman barumu. Aku takkan melarangmu dengannya, tapi aku hanya berharap padamu bahwa kau akan selalu mengingatku sebagai sahabat karibmu. 

Di mana kamu kala aku sedih?

Di mana kamu kala aku membutuhkan pundakmu untuk tempatku menangis?

Di mana kamu kala aku bahagia ? 

Di mana kamu kala aku membutuhkan nasihat dan solusi darimu?

Di mana kamu ketika titik-titik bening jatuh dari mataku?

Di mana kamu ketika aku ingin berbagi cerita bahagia dan lara padamu ?

Kini, hanya angin yang menemani sepiku sendiri..

Sambil memohon pada Tuhan agar kau membuka kembali jalur persahabatan ini..

Aku menulis ini dengan segenap rasa harap padamu, 

Karena aku percaya pada janji persahabatan ini.

0 Komentar: